Banyak hal yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk menikah, ada yang mengatas namakan cinta, sebagai tempat melabuhkan hatinya, belahan jiwa untuk berbagi suka dan duka, sebagai sarana meneruskan keturunan, untuk menyalurkan hasrat manusiawi, dan lain sebagainya. Semua itu tentu tidaklah salah karena memang hanya dengan menikahlah hal itu menjadi halal, legal, bermartabat dan terhormat.
Namun apakah hanya sampai disitu nilai sebuah pernikahan? Tentu saja tidak, karena sepasang burung pun melakukannya, mereka bahu membahu membangun sarangnya, bergantian mengerami telurnya, setiap pagi induknya mencari makan untuk anak-anaknya hingga mereka bisa terbang dan sanggup mencari makan sendiri. Subhanallah burung-burung itu telah mengajarkan arti kehidupan pada kita.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, teladan kita yang mulia telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah ibadah. Kita sering mendengar pernyataan seperti itu, tapi apakah kita benar-benar memahaminya. Allahu'alam. Sungguh dibalik pernyataan sederhana itu terdapat banyak hikmah yang harus selalu kita gali, kita renungi, kita patri dalam hati Menikah itu ibadah, tidaklah Allah menciptakan diri ini melainkan hanya untuk beribadah kepadaNya. Seluruh gerak kita sepatutnya kita niatkan untuk beribadah kepada-Nya. Seluruh khilaf kita sepatutnya kita mohonkan ampun pada-Nya. Seluruh nikmat yang kita dapat sepatutnya kita syukuri dengan memuji nama-Nya. Setiap ujian yang datang sepatutnya kita hanya memohon pertolongan-Nya.
Selengkapnya...
Share
Recent Comments