Wisata Ruhani ke Makam Para Auliya'

Makam Imam Syafi'i
Saya katakan wisata karena memang ruh juga perlu diwisatakan Gan. Bukan hanya jasad yang butuh refreshing, tapi juga ruh kita yang tersembunyi dan sering kelelahan ini. Kalau orang-orang di hari libur lebih memilih untuk berwisata ke Ancol, Monas,  tempat pemandian, karaoke atau rumah pacar, nah saya pribadi lebih suka wisata ke kuburan-kuburan.  Terlebih di sini hari liburnya adalah hari Jum'at dan bukan hari minggu, maka adalah waktu yang tepat berwisata ruhani. Yah wisata ruhani, di samping bebas biaya tiket masuk dan tidak perlu merogoh hepeng (red:kocek) yang banyak, yang biasanya saya keluarkan untuk ngajak si do'i (sok punya) makan sate, bakso, es krim, es campur, es cendol, es pal dan aspal  yang hanya menambah beban di perut saja namun tidak mengenyangkan ruhani, ongkos angkot dari asrama ke makam juga gak terlalu mahal; hanya tujuh ribu perak Gan kalau dirupiahkan pulang-pergi dari Madinah Nashr ke kawasan Sayyidah Aisyah masuk dalam.

Benteng yang dibangun Sholahuddin Al-Ayubi, seorang Jenderal Khilafah Islam yang rajin ziarah kubur
Dengan bermodalkan buku-buku yasin, takhtim dan tahlil plus hizib-hizib gubahan para ulama, didukung dengan  hp butut nokia 5320 expressmusic dengan kamera berkekuatan 2,0 Mega Pixel, bismillah ane menjelajahi dunia perkuburan yang penuh misteri *hiiii seyem :(*. Di samping nilai sejarah dan ilmiah, namun ada nilai yang jauh lebih besar daripada itu semua; yaitu nilai-nilai ruhani yang tidak cukup muat rasanya untuk ane ungkapkan di kertas yang sangat sempit ini Gan, akan pengalaman-pengalaman qolbu hasil dari perenungan terhadap dunia barzakh yang luas itu. Tidak akan mampu merenungi sisi-sisi spiritual ini, kecuali orang-orang yang shofa' hatinya, jernih alam pikirnya dan selalu berhusnuzhon kepada makhluk-makhluk Allah di muka bumi.

Berziarah itu sangat dianjurkan, kenapa? Karena ziarah itu dapat mengingatkan kita kepada mati. Ane yakin dah, kalau Agan2 banyak maksiat, sering-seringlah ziarah ke kubur. Insya Allah Agan gak akan mau maksiat lagi, ya walaupun cuman bertahan hanya satu hari. Kalau secepat itu hilang atsarnya, maka kaya'nya Agan butuh ziarah setiap hari, xixi biar setiap hari mengingat mati *canda tapi serius*. Terlebih jika makam yang diziarahi adalah makam orang-orang sholeh, para auliya' dan ulama. Sangat-sangat berpengaruh Gan kepada ruh dan jiwa kita. Belum lagi ditambah kita bisa mentadaburi amal-amal dan ilmu dan perjuangan mereka dari dekat. Itu sekelumit hikmah dan manfaat ziarah kubur.

Ane kasih tahu Gan. Di sekeliling orang2 sholeh itu diberkahi Allah. Kalau kita ada di dekat orang sholeh; ghoflah berubah menjadi dzikir, kacau menjadi khusyu', kalut menjadi tenang, futur menjadi semangat, doa menjadi mustajab dan bahkan makanan yang ada di dekatnyapun menjadi obat. Banyak lagi keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah kepada hamba-hambanya yang sholeh ini. Tidak ada beda antara orang sholeh yang masih hidup dengan yang sudah wafat. Wafat hanya berpindah alam, tetapi kehidupan mereka belum berakhir, bukan mati seperti batu dan tungkul kelapa.

Terlebih jika makam yang kita ziarahi itu adalah makam makhluk teragung Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, semakin lengkap dan sempurnalah rasanya keutamaan-keutamaan itu berkumpul.

Baiklah saya tidak mau memperpanjang kalam lagi, kita mulai saja dengan;


1. Makam Imam  Syafi'i

Makam Imam Syafi'i

Makam Imam Syafi'i; Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman bin Syafi' bin Sa'ib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Muthallib bin Abdu Manaf Al-Qursyi (kakeknya Rasulullah) radhiyallahu anhum ajma'in. Lahir di Ghazza Palestina tahun 150 Hijriyah dan wafat di Kairo Mesir tahun 204 Hijriyah. Imamnya mazhab Syafi'iyah dan penemu ilmu ushul fiqih. Di antara perkataan beliau adalah: "Disukakan kepadaku daripada duniamu tiga perkara: meninggalkan takalluf, bergaul kepada makhluk dengan lemah lembut dan mentauladani jalan orang-orang tasawuf." (Kasyful Khafa' Imam Al-Ajluni juz 1 hal 341 Cet. Maktabah Al-Qudsi Kairo)

Bekas tapak kaki Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

Bekas tapak kaki Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, 10 meter dari makam Imam Sayfi'i radhiyallahu anhu yang mana dulu di tempat ini juga Imam Syafi'i memberikan pengajiannya. Sebagaimana banyak diceritakan dalam riwayat, Imam Syafi'i baik dalam keadaan tidur maupun sadar sering menyaksikan Rasulullah hadir dalam majelisnya. Di antaranya adalah sebagaimana yang diriwayatkan dalam Mir'atul Jinan Darul Kutub Kairo jilid 2 hal. 23: Berkata Imam Syafi'i: "Aku menyaksikan Rasulullah berkali-kali, dia mendoakan aku sebahagiannya dan memberikan buah-buah hijau yang segar di sebahagiannya. Dan di sebahagian yang lain, aku mengadu kepadanya tentang sesuatu dengan lisan halku dan dia tersenyum. Rasulullah berkata; "Aku penguatmu dan aku sanadmu". Rasulullah menamakan aku dengan syaikh, imam dan faqih. Aku memakan sepiring kurma dari tangannya. Dan dalam waktu2 tertentu Rasulullah menghadiri majelisku dan membawa aku serta meletakkan aku di atas mimbarnya."


2. Makam Imam Waki' bin Jarrah

Makam Imam Waki' bin Jarrah

Dan kalau ini makam guru tasawufnya Imam Syafi'i di waktu muda Gan; Imam Waqi' Ibnu Jarrah radhiyallahu anhu, berada kurang lebih 200 meter dari makam Imam Syafi'i. Beliau wafat pada tahun 190 Hijriyah, tepat Imam Syafi'i berumur 40 tahun. Imam Syafi'i pernah mengadu kepada beliau akan buruknya hapalannya. Berikut lengkapnya Gan:

Imam Syafi'i berkata: "Aku mengadu kepada Waqi' akan buruknya hapalanku...Maka beliau menasehati aku untuk meninggalkan maksiat...Dan mengabarkanku bahwa ilmu itu nur (cahaya)...Dan Allah tidak akan memberikan nur-Nya kepada orang yang maksiat."

Hehe begitu Gan :D. Nah...di akhir hayatnya, Imam Waqi' hijrah dari Basrah Iraq (kalau gak salah)----> ke Mesir. Di Kairo inilah beliau wafat. Katanya, Imam Syafi'i ikut hijrah ke Mesir juga karena ingin dimakamkan dekat makam murabbi yang sangat dicintainya ini, terlebih di Mesir banyak terdapat Ahlul Bait keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam semakin menambah kebahagiaan Imam Syafi'i agar dimakamkan di sekeliling orang-orang yang dicintainya. Wallahu a'lam.


3. Makam Ahlul Bait Sayidah Aisyah

Makam Sayidah Aisyah bin Ja'far Shodiq

Nah ini makam Sayidah Aisyah radhiyallahu anha anaknya Imam Ja'far Shodiq Gan. Nama panjang beliau: Aisyah binti Ja'far bin Muhammad Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhum (hehe bagi abang2ku yang Habeb kalau salah tolong dikasih tahu ya :D). Beliaulah yang meriwayatkan hadits qudsi: "Ana 'inda zhonni abdi bi wa ana indahu ma dzakarani (Aku bersama sangkaan hamba-Ku dan Aku selalu bersamanya selama ia berdzikir kepada-Ku)".


4.Makam Imam Suyuthi

Makam Imam Suyuthi

Nah bangunan yang putih itu makam Imam Jalaluddin As-Suyuthi Gan. Hiks ane udah minta kuncinya sama penjaga makam, tapi gak sama dia katanya. Ya udahlah, ane tetap ziarah dan yasinan di luar duduk depan pintu makam Imam Suyuthi ditemani terik matahari yang sangat menyengat. Padahal kalau bisa masuk ke dalam pasti adem dan nyaman rasanya. Tapi alhamdulillah Gan, 5 menit ketika yasinan, karomat Imam Suyuthi langsung terasa. Tiba2 udara menjadi dingin dan angin sepoi2 berhembus dengan segarnya. Ternyata matahari bersembunyi di balik sebuah gedung yang besar yg ada dekat situ. Hehe ada hikmahnya juga ternyata kalau banyak bangunan di sini.. Jadi terlindungi dah ane dari terik matahari dan ane melanjutkan bacaan2 quran ane dengan tenang dan nyaman. Dan ane tambahin baca hizbul bahr yang ane yakin itu wirid kesukaan Imam Suyuthi, karena beliau tarekatnya Syadziliyah. Hmm pasti Imam Suyuthi senang ane bacain hizbul bahr gubahan Imam Abu Hasan Asy-Syadzili yang penuh makna ini. Dengan niat ikhlas lillahi ta'ala, ane menghadiahkan dan meniatkan segala bacaan quran ane untuk beliau dan mendoa kepada Allah agar kubur beliau dijadikan taman daripada taman2 surga.

Owh iya, beliau bernama: Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad Asyuth. Lahir pada tahun 849 H di Asyuth Mesir dan wafat pada 911 H di Kairo Mesir. Di antara lima ratusan karya beliau adalah Tafsir Jalalain  yang sering Kiyai2 kita baca di Indonesia.

Di antara perkataan beliau: "Sebenarnya tasawuf itu sendiri adalah sebuah ilmu yang agung, Pokok bahasannya adalah ittiba' kepada sunnah dan meninggalkan yang bid'ah, membebaskan diri daripada nafsu; kebiasaan2nya, kesenangan2nya, tujuan2nya, kehendak2nya dan pilihan2nya. Tasawuf juga penyerahan diri kepada Allah, ridho dengan Allah dan ketentuan-Nya, mencari cinta-Nya dan menepikan yang selain-Nya. Dan aku juga tahu bahwa memang tasawuf itu banyak dakhil (tamu tak diundang yang mengaku2 sebagai orang tasawuf) daripada kaum yang bergaya-gaya seperti orang2 tasawuf padahal para dakhil itu bukan daripada orang2 tasawuf. Maka mereka memasukkan apa2 yang bukan daripada tasawuf ke dalam tasawuf hingga akhirnya menimbulkan banyak yang su'uzhon kepada ilmu ini. Maka para ahli ilmu mulai mengambil sikap untuk memisahkan mana yang ahlul haq dan mana yang ahlul bathil. Sungguh aku telah merenungkan perkara2 yang diingkari oleh imam2 ilmu syar'iat terhadap para ahli tasawuf, bahwasanya tidak sedikitpun para ahli tasawuf yang sebenar itu mengucapkan perkara2 tersebut, melainkan yang mengucapkannya adalah para ahlul bid'ah dan orang2 yang terlampau, yang mendakwa bahwa mereka adalah sufi, padahal bukan (Ta'yidul Haqiqah Al-Aliyah karya Imam Suyuthi Cet. Mathba'ah Islamiyah Mesir Thn. 1352 H hal. 57)

Imam Suyuthi juga termasuk ulama yang pernah menyaksikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebanyak lebih dari 70 kali dalam keadaan jaga sebagaimana pengakuan beliau dalam kitabnya Tanwirul Halik. Wallahu a'lam.

Dari kesemua makam di atas, apa kira-kira kesimpulan yang dapat kita tarik dari wisata ruhani kali ini??

Suasana pemakaman di Mesir

Hehe kesimpulan ane cuman satu Gan; ternyata makam kaum muslimin tinggi-tinggi semua. Bahkan makam-makam di Mesir jauh lebih tinggi daripada makam-makam di Indonesia.

Tanah pemakaman di Indonesia

Terlepas dari adanya sekelompok kaum muslimin yang menentang untuk membangun makam, tradisi kaum muslimin ini sudah berjalan sekian ribu tahun semenjak masa sahabat hingga sekarang. Wallahu a'lam.


Salam kompak selalu, Sabtu 16 April 2011 pkl. 01.00 pm
Muhammad Haris F. Lubis


Baca juga ini Gan: Makam Para Nabi Tinggi2 Semua

Share

posted under |

7 comments:

al mubarok mengatakan...

assalamualaikum bang sufi medan..alhamdulillah kita dipertemukan oleh Allah..salam kenal..mksh dah memposting tulisan ini..walaupun saya blm pernah datang ke makam para ulama(sholihin) yg disebutkan di atas tp saya sudah dapat memandang makam2 mereka. mudah2an antum selalu dinaungi keberkahan n keridhoan Allah..amiin

Sufi Medan mengatakan...

Wa alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh. Alhamdulillah, salam kenal Akhi :). Amin barakallahu fikum.

Anonim mengatakan...

artikel anda akan di tayangkan dlm www.mantankyainu.blogspot.com. dengan jawabannya , Kunjungilah ke sana.

Sufi Medan mengatakan...

Terima kasih sudah menanggapi blog saya. Barakallahu fikum.

Anonim mengatakan...

Mohon izin untuk saya bagikan di facebook

Sufi Medan mengatakan...

Silahkan :)

Unknown mengatakan...

bang... utk ke masing2 makam and transportasi umum ga ato harus rent car? kebetulan sy pernah ke mesir cm ga sempat kunjungi makam auliya. jd pengen ksana lagi

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Powered by. Ryosatura. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Topic

Jika kamu ingin tahu kedudukanmu di sisi Allah maka lihatlah kedudukan Allah di hatimu!

Tasawuf itu ihsan

Saudara-saudaraku yang budiman, jangan tertipu oleh dakwaan sebahagian orang bahwa tasawuf tidak ada di dalam alquran. Tasawuf itu ada di dalam alquran, hanya saja ia tersirat. Sebagaimana tersiratnya dilalah-dilalah hukum di balik nash-nash alquran begitu pula isyarat-isyarat tasawuf banyak tersembunyi di sebalik lafazh-lafazh alquran. Bukan ianya hendak disembunyikan Allah dari semua orang, tetapi agar ada usaha dan upaya untuk melakukan penggalian terhadap sumber-sumber ilahiyah yang dilakukan oleh jiwa-jiwa yang intibah. Di situlah akan muncul ijtihad dan mujahadah yang mengandung nilai-nilai ibadah (wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduni).

Tasawuf itu akhlaq (innama bu'itstu li utammima makarimal akhlaq); berusaha mengganti sifat-sifat madzmumah (takhalli) dengan sifat-sifat mahmudah (tahalli). Kedua proses ini sering disebut dengan mujahadah. Para Rasul, Nabi, dan orang-orang arif sholihin semuanya melalui proses mujahadah. Mujahadah itu terformat secara teori di dalam rukun iman dan terformat secara praktek di dalam rukun Islam. Pengamalan Iman dan Islam secara benar akan menatijahkan Ihsan. Ihsan itu adalah an ta'budallaha ka annaka tarah (musyahadah), fa in lam takun tarah fa innahu yarok (mur'aqobah). Ihsan inilah yang diistilahkan dengan ma'rifat. Ma'rifat itu melihat Allah bukan dengan mata kepala (bashor) tetapi dengan mata hati (bashiroh). Sebagaimana kenikmatan ukhrowi yang terbesar itu adalah melihat Allah, begitu pula kenikmatan duniawi yang terbesar adalah melihat Allah.

Dengan pemahaman tasawuf yang seperti ini, insya Allah kita tidak akan tersalah dalam memberikan penilaian yang objektif terhadap tasawuf. Itulah yang dimaksud oleh perkataan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah; "Dan kami tidak mengingkari tarekat sufiyah serta pensucian batin daripada kotoran-kotoran maksiat yang bergelantungan di dalam qolbu dan jawarih selama istiqomah di atas qonun syariat dan manhaj yang lurus lagi murni." (Al Hadiah As-Saniyah Risalah Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abd. Wahhab hal.50 dalam kitab Mauqif A'immah Harakah Salafiyah Cet. Dar Salam Kairo hal. 20).

Adapun praktek-praktek yang menyimpang dari syariat seperti perdukunan, zindiq, pluralisme, ittihad dan hulul yang dituduhkan sebahagian orang; itu adalah natijah daripada tasawuf, maka itu tidak benar, sangat jauh dari apa yang diajarkan oleh tokoh-tokoh sufi; Imam Junaid Al-Baghdadi, Imam Ghazali, Imam Ibnu Arabi, Imam Abd. Qadir Al-Jailani, Imam Abu Hasan Asy-Syadzili, Imam Ibnu Atho'illah As Sakandari, Imam Sya'roni, Imam Suyuthi, Syaikh Abdul Qadir Isa dan imam-imam tasawuf lainnya qaddasallahu sirrahum.

Tasawuf juga adalah suatu ilmu yang membahas jasmani syariat dari sisi lain. Sisi lain yang dimaksud adalah sisi ruhani. Kalau fiqih membahas syariat dari sisi zhohir, maka tasawuf dari sisi batin. Sholat misalkan, ilmu tentang rukun, syarat dan hal-hal yang membatalkan sholat itu dibahas dalam ilmu fiqih. Adapun ilmu tentang khusyu' hanya dibahas dalam ilmu tasawuf. Wallahu a'lam.

free counters
bloggersumut.net
Blog ini ada di Komunitas Blogger Indonesia -AntarBlog-

Mengenai Saya

Foto saya
Al-faqir dilahirkan di sebuah kota kecil Pangkalan Berandan Kab. Langkat Sumatera Utara. Di kota kecil ini minyak bumi pertama sekali ditemukan di Indonesia (tepatnya di desa Telaga Said). Saat ini al-faqir sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo Fakultas Syariah wal Qanun. Blog ini merupakan sebagai sarana saja bagi saya untuk sharing bersama teman-teman, silaturahmi dan menambah wawasan. Hehe jangan tertipu dengan nama blog "Sufi Medan" karena ini hanya nama blog saja, adapun si empunya sendiri bukanlah seorang sufi, hanyasaja mencintai orang2 sufi. Sufi adalah gelar yang hanya diberikan untuk orang-orang yang mengamalkan ajaran-ajaran Tasawuf dengan benar. Tentunya di sana sini masih banyak kekurangan, al-faqir sangat mengharapkan perbaikan dari Teman-teman semuanya. Saran dan masukan sangat saya nantikan. Dan bagi siapapun yang ingin menyebarkan artikel2 dalam blog ini saya izinkan dan saya sangat berterima kasih sudah turut andil dalam mengajak saudara-saudara kita kepada kebaikan dan yang ma'ruf. Terima kasih sudah berkunjung di blog orang miskin. Moga Allah senantiasa memberkahi dan melindungi Teman-teman semuanya. Billahi taufiq, wassalamu'alaikum.

Followers


Recent Comments